Menu Atas

OZ Themes
Thursday, March 11, 2021, March 11, 2021 WIB
Last Updated 2021-03-16T02:55:55Z

Bahas Teknik Dasar Menulis Berita Bersama Pimum Washilah

Ket: Foto Suasana Kajian Lapmi Juang HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya.

Lapmijuang - Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) Juang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya datangkan Pimpinan Umum UKM Lima Washilah, Arya Nurpria Nugraha bawakan kajian dengan tema Tehnik Dasar Menulis Berita di BTN Griya Asri Sakinah, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Kamis (11/3/2021).

Pemateri yang akrab disapa Arya tersebut memulai dengan menunjukkan video jurnalistik dari Tempo Institut kepada peserta, kemudian ia lanjut mengatakan ada Tiga tahap dasar dalam menulis berita, "Ada tiga poin yang perlu kita ketahui untuk menulis berita, diantaranya perencanaan, menggali bahan, dan menulis berita," kata pria berkulit terang itu.

Lebih lanjut Arya menguraikan bahwa "Tahap perencanaan adalah hal utama untuk menghasilkan produk jurnalistik karena menurutnya tahap ini merupakan langkah untuk mencari ide dan menentukan angle berita sebelum menjadi produk jurnalistik," Ucap Lelaki asal Bulukumba tersebut.

Selain itu Pimpinan Umum Washilah tersebut, mengatakan ada 10 kriteria berita dianggap layak menjadi berita.
"Aktual, Tokoh, Kedekatan, Relevansi, Magnitude, Tren, Ekskluvitas, Dramatis, Human interest dan Unik," tutur Arya sembari menjelaskan satu persatu maknanya.

Untuk tahap menggali bahan, lanjut Arya ada juga terbagi menjadi tiga yakni riset pustaka, observasi, dan wawancara.

"Yang terpenting dari wawancara itu kita harus mencari narasumber yang tepat untuk ide dan angle yang telah kita tentukan sebelumnya," jelas lelaki berambut sebahu itu.

Mahasiswa Ilmu Hukum UIN Alauddin Makassar ini juga menyampaikan bahwa produk jurnalistik berbeda dengan opini.

"Kita tidak bisa beropini dalam produk berita, harus objektif. Kalau kita baca bukunya 9 Elemen Jurnalis yang ditulis Bill Kovach salah satu elemen jurnalis adalah kebenaran," tutupnya.  

Sementara itu, Direktur Lapmi Juang, M. Shoalihin mengatakan bahwa kajian rutin yang digelar itu merupakan hal yang paling fundamental untuk lembaga Lapmi Juang itu sendiri.

"Ini hal yang paling mendasar karena setelah kita terjun ke lapangan selanjutnya kita akan mengolah data yang didapatkan untuk kemudian menerbitkannya menjadi produk jurnalis," tutur Lihind sapaan akrabnya.

Menurut Direktur Litbang UKM LIMA Washilah tersebut, teknik dasar menulis berita diperlukan seorang reporter untuk menghasilkan produk berita yang terstruktur.

Lihind juga menyampaikan bahwa kajian tersebut akan rutin digelar per pekannya.

"Kajian ini akan digelar per pekan untuk selanjutnya setelah tuntas menyelesaikan kajian dasar agar merangkak ke isu-isu yang lebih luas lagi," kuncinya.

Penulis: A. Wahyu Pratama Hasbi
Editor: Lihind